Saya ingin membagikan pengajaran profetik terkait dengan dunia para pelihat yang sangat diperlukan pada musim-musim ke depan. Saya yakin anda akan mendapat banyak manfaat dari pengajaran mengenai dunia para pelihat ini karena saat-saat ini Tuhan sedang meminta kita untuk mempunyai “mata yang milihat” dan “telinga yang mendengar”. Diberkatilah setiap anda yg mendengar dan memperhatikan suara Tuhan. Ketahuilah bahwa Tuhan memiliki rancangan-rancangan yang besar bagi anda di hari-hari mendatang.
Dunia Pelihat
Perjalanan pribadi saya ke dalam dunia para pelihat berjalan secara bertahap. Beberapa orang sepertinya “telah terlahir dengan karunia ini” – seperti beberapa dari sahabat saya : Bob Jones, John Paul Jackson dan yang lain-lainnya pada jaman dan masa kita ini. Tetapi sebagian besar bagi yang lainnya, karunia pelihat mungkin muncul setahap demi setahap, seperti saya, yang berlangsung dalam suatu periode bulan atau bahkan tahun.
Dalam dunia profetik/para nabi, saya biasanya “mendengar” terlebih dulu dalam Roh sebelum saya dapat “melihat”. Saya sungguh merasa senang dan nikamt dengan dunia ini dimana suara Tuhan tercurah ke dalam karunia nubuatan. Lalu, saya kemudian menyadari bahwa dimensi perasaan saya telah diaktifkan dalam hidup saya sepanjang waktu dan saya hanya harus cukup peka dan terbangun dibandingkan orang lain yang tidak merasakannya, khususnya kaum pria. Namun tidak ada satupun pengajaran yang mengajarkan agar sang “perasa” tersebut harus tetap diam dan stagnan dalam suatu tingkat tertentu dan saya mendapati bahwa ekspresi utama untuk hal itu adalah beban dari Tuhan di dalam ruang doa.
Bagi saya, dunia yang berhubungan dengan penglihatan itu terungkap setiap saat seperti melihat mekarnya sebuah bunga yakni ketika mekar di bawah sinar matahari begitu perlahan dan luar biasa. Tetapi kemudian, khususnya dalam atmosfir penyembahan, saya mendapati bahwa Tuhan memberikan kepada saya bukan saja “penglihatan eksternal” tetapi juga penglihatan yang lainnya yaitu” penglihatan internal”. Begitu banyak mimpi menjadi alat yang sering Tuhan pakai untuk berbicara kepada saya. Dikelilingi dengan kultur para pelihat karena kita sedang memasuki musim yang seperti ini dan bergaul dengan orang-orang yang memiliki karunia pelihat telah mempertajam rasa lapar, karunia dan panggilan itu dalam diri saya. Lawatan secara langsung jarang terjadi pada saya, namun saya dapat memasuki musim-musim dimana seringkali saya mengalami pertemuan dengan Allah yang kudus.
Bertahun-tahun saya mengajarkan bahwa jalan-jalan Roh Tuhan itu adalah seperti orang yang berjalan naik sesuatu menuju ke tempat yang lebih tinggi dan beberapa dari mereka menggunakan sarana yang super cepat, namun ada banyak pula yang harus menggunakan sarana yang biasa saja. Dan bagi saya, saya seperti harus menaiki satu tangga satu persatu di sepanjang waktu dalam sebagian besar hidup saya untuk naik lebih tinggi lagi dalam jalan-jalan Roh Tuhan. Tetapi bagi sebagian orang lain, seperti isteri saya, Michal Ann, ia naik menggunakan lift atau elevator super cepat yang hanya berlangsung selama 9 bulan berturut-turut ketika Surga turun ke bumi baginya dan semuanya tak pernah sama lagi dalam hidupnya! Namun yang perlu anda pahami adalah tak masalah apakah anda harus menaiki anak tangga satu persatu atau mendapat karunia untuk naik dengan lift atau elevator. Berjalanlah saja terus di dalam Roh dan lihatlah bagaimana Ia akan setia menyingkapkan jalan-jalanNya bahkan dunia para pelihat bagi anda.
Berikut ini adalah ringkasan pada Hari 10-12 dari The Seer 40 Day Devotional Journal. Saya percaya pengajaran dalam bahasa Yunani dalam Perjanjian Baru tentang berbagai macam penglihatan ini akan menolong anda. Teruskan ajaran ini pada orang lain. Ingat, anda pun dapat berjalan di dalam mimpi dan penglihatan dan itu adalah hak anda sebagai Orang Percaya dalam Yesus.
Keanekaragamana Kondisi Penglihatan
“Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.” – 1 Korintus 12:11
“Aku harus bermegah, sekalipun memang hal itu tidak ada faedahnya, namun demikian aku hendak memberitakan penglihatan-penglihatan dan penyataan-penyataan yang kuterima dari Tuhan.” – 2 Korintus 12:1
“Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus.” – 1 Petrus 1:13Hanya ada satu Roh Kudus, namun Ia bekerja dengan berbagai cara. Banyak karunia-karunia rohani, namun hanya satu pemberinya yaitu Roh Kudus Tuhan. Urapan profetis ternyata dimanifestasikan dalam banyak cara, namun mereka semua berasal dari Roh yang sama.
Keanekaragaman yang sama oleh satu Roh ini juga berlaku bagi pengalaman dan dunia penglihatan. Pada kenyataannya, Perjanjian Baru memakai lebih dari satu kata (bahasa Yunani) untuk menyatakan dan menafsirkan kondisi penglihatan yang berbeda-beda tersebut.Tak satupun dari pengertian dari kata-kata tersebut “lebih tinggi” atau “lebih baik” dibandingkan yang lainnya. Mereka benar-benar tidak sama, dan Roh Kudus memakai mereka orang yang berbeda-beda untuk tujuan yang berbeda. Mari kita pelajari pemakaian kata-kata dari bahasa Yunani tersebut untuk memberi pengertian lebih lanjuta akan dunia penglihatan ini.
Dunia Pelihat
Perjalanan pribadi saya ke dalam dunia para pelihat berjalan secara bertahap. Beberapa orang sepertinya “telah terlahir dengan karunia ini” – seperti beberapa dari sahabat saya : Bob Jones, John Paul Jackson dan yang lain-lainnya pada jaman dan masa kita ini. Tetapi sebagian besar bagi yang lainnya, karunia pelihat mungkin muncul setahap demi setahap, seperti saya, yang berlangsung dalam suatu periode bulan atau bahkan tahun.
Dalam dunia profetik/para nabi, saya biasanya “mendengar” terlebih dulu dalam Roh sebelum saya dapat “melihat”. Saya sungguh merasa senang dan nikamt dengan dunia ini dimana suara Tuhan tercurah ke dalam karunia nubuatan. Lalu, saya kemudian menyadari bahwa dimensi perasaan saya telah diaktifkan dalam hidup saya sepanjang waktu dan saya hanya harus cukup peka dan terbangun dibandingkan orang lain yang tidak merasakannya, khususnya kaum pria. Namun tidak ada satupun pengajaran yang mengajarkan agar sang “perasa” tersebut harus tetap diam dan stagnan dalam suatu tingkat tertentu dan saya mendapati bahwa ekspresi utama untuk hal itu adalah beban dari Tuhan di dalam ruang doa.
Bagi saya, dunia yang berhubungan dengan penglihatan itu terungkap setiap saat seperti melihat mekarnya sebuah bunga yakni ketika mekar di bawah sinar matahari begitu perlahan dan luar biasa. Tetapi kemudian, khususnya dalam atmosfir penyembahan, saya mendapati bahwa Tuhan memberikan kepada saya bukan saja “penglihatan eksternal” tetapi juga penglihatan yang lainnya yaitu” penglihatan internal”. Begitu banyak mimpi menjadi alat yang sering Tuhan pakai untuk berbicara kepada saya. Dikelilingi dengan kultur para pelihat karena kita sedang memasuki musim yang seperti ini dan bergaul dengan orang-orang yang memiliki karunia pelihat telah mempertajam rasa lapar, karunia dan panggilan itu dalam diri saya. Lawatan secara langsung jarang terjadi pada saya, namun saya dapat memasuki musim-musim dimana seringkali saya mengalami pertemuan dengan Allah yang kudus.
Bertahun-tahun saya mengajarkan bahwa jalan-jalan Roh Tuhan itu adalah seperti orang yang berjalan naik sesuatu menuju ke tempat yang lebih tinggi dan beberapa dari mereka menggunakan sarana yang super cepat, namun ada banyak pula yang harus menggunakan sarana yang biasa saja. Dan bagi saya, saya seperti harus menaiki satu tangga satu persatu di sepanjang waktu dalam sebagian besar hidup saya untuk naik lebih tinggi lagi dalam jalan-jalan Roh Tuhan. Tetapi bagi sebagian orang lain, seperti isteri saya, Michal Ann, ia naik menggunakan lift atau elevator super cepat yang hanya berlangsung selama 9 bulan berturut-turut ketika Surga turun ke bumi baginya dan semuanya tak pernah sama lagi dalam hidupnya! Namun yang perlu anda pahami adalah tak masalah apakah anda harus menaiki anak tangga satu persatu atau mendapat karunia untuk naik dengan lift atau elevator. Berjalanlah saja terus di dalam Roh dan lihatlah bagaimana Ia akan setia menyingkapkan jalan-jalanNya bahkan dunia para pelihat bagi anda.
Berikut ini adalah ringkasan pada Hari 10-12 dari The Seer 40 Day Devotional Journal. Saya percaya pengajaran dalam bahasa Yunani dalam Perjanjian Baru tentang berbagai macam penglihatan ini akan menolong anda. Teruskan ajaran ini pada orang lain. Ingat, anda pun dapat berjalan di dalam mimpi dan penglihatan dan itu adalah hak anda sebagai Orang Percaya dalam Yesus.
Keanekaragamana Kondisi Penglihatan
“Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.” – 1 Korintus 12:11
“Aku harus bermegah, sekalipun memang hal itu tidak ada faedahnya, namun demikian aku hendak memberitakan penglihatan-penglihatan dan penyataan-penyataan yang kuterima dari Tuhan.” – 2 Korintus 12:1
“Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus.” – 1 Petrus 1:13Hanya ada satu Roh Kudus, namun Ia bekerja dengan berbagai cara. Banyak karunia-karunia rohani, namun hanya satu pemberinya yaitu Roh Kudus Tuhan. Urapan profetis ternyata dimanifestasikan dalam banyak cara, namun mereka semua berasal dari Roh yang sama.
Keanekaragaman yang sama oleh satu Roh ini juga berlaku bagi pengalaman dan dunia penglihatan. Pada kenyataannya, Perjanjian Baru memakai lebih dari satu kata (bahasa Yunani) untuk menyatakan dan menafsirkan kondisi penglihatan yang berbeda-beda tersebut.Tak satupun dari pengertian dari kata-kata tersebut “lebih tinggi” atau “lebih baik” dibandingkan yang lainnya. Mereka benar-benar tidak sama, dan Roh Kudus memakai mereka orang yang berbeda-beda untuk tujuan yang berbeda. Mari kita pelajari pemakaian kata-kata dari bahasa Yunani tersebut untuk memberi pengertian lebih lanjuta akan dunia penglihatan ini.