The Feast of Tabernacle - Temukan Tempat KEHENINGAN Anda Selama 7 Hari

Para Pemenang Yang Terkasih,

Pertemuan ibadah seharusnya bukanlah menjadi suatu pertemuan yang selalu “biasa-biasa” saja melainkan harus dipenuhi dengan manifestasi-manifestasi nubuatan, pewahyuan ilahi dan strategi-strategi kunci bagi gereja Tuhan untuk hari-hari mendatang yang akan semakin sulit. Karenanya dalam merayakan hari raya “Pondok Daun” selama tujuh hari (Imamat 23:34-36) yang dimulai sejak tanggal 13 Oktober 2011 dan ditutup pada hari ke delapan pada tanggal 20 Oktober 201 (yang merupakah Festival Sukacita Torah - Firman Tuhan menjadi Kesukaan bagi umatNya), waktu tersebut adalah waktu kunci untuk mengijinkan Bapa di surga menguduskan engkau dari segala sesuatu yang tidak seharusnya engkau bawa masuk ke dalam musim di depanmu. Tetapkan waktu untuk bersekutu bersama Tuhan selama tujuh hari mendatang setiap hari yang ditutup pada hari ke delapan dengan tari-tarian dan pujian. Jadikan saat-saat tersebut untuk berdiam dan mendengarkan apa yang akan Tuhan siapkan terkait “hal-hal yang lebih” yang diinginkanNya dari umatNya termasuk engkau pada hari-hari ini. Bersepakatlah dengan suaraNya dan tunduklah pada rancangan-rancanganNya. Juga tetapkan untuk menelepon atau bersekutu dengan orang lain dan doronglah mereka untuk menyelaraskan diri mereka dengan hal-hal terbaik yang Tuhan sedang sediakan saat ini.

Para Malaikat Hadir Di Tengah-tengah Kita

Engkau janganlah memikirkan “keheningan” itu akan digunakan sebagai salah satu senjata peperanganmu yang paling berhasil. Namun ketahuilah, pada saat keheningan itu terjadi yakni pada saat engkau bersatu dengan Sang Raja yang memerintah bersamamu di dalam Bapa, Anak, Roh Kudus, maka engkau telah bersekutu dengan sempurna. Pada saat seperti itu maka tak ada satu pun senjata yang diarahkan kepadamu dapat berhasil!!!

Mazmur 46:7-11 berkata, “TUHAN semesta alam (Adonai-Tzva’ot) menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub (Ya’akov). Sela. Pergilah, pandanglah pekerjaan TUHAN (Adonai), yang mengadakan pemusnahan di bumi, yang menghentikan peperangan sampai ke ujung bumi, yang mematahkan busur panah, menumpulkan tombak, membakar kereta-kereta perang dengan api! “Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!” TUHAN semesta alam (Adonai-Tzva’ot) menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub (Ya’akov). Sela’” (CJB)
Di musim ini Jalan Raya antara Surga dan Bumi bagi Para Malaikat menjadi begitu penuh kuasa, sehingga Tuhan harus memanggil kita untuk diam, hanya untuk mengetahui bahwa para malaikat tersebut hadir di tengah-tengah kita, sedang turut bekerja demi kepentingan kita! Jika engkau mau taat untuk menenangkan jiwamu dan menjadi satu dengan Tuhan pada saat yang  krusial seperti sekarang ini maka engkau akan dapat mengenali pertolonganNya yang hadir di sekitarmu !
Sekaranglah saatnya dimana benteng Yerikho yang ada di hadapanmu, yang tampaknya tak terkalahkan itu dan penuh dengan ketidak-mungkinan harus runtuh. Saat engkau menenangkan jiwamu selama tujuh hari ke depan, engkau akan melangkah naik menuju ke suatu tingkat kekuatan yang baru untuk membuka hal-hal terbaik yang Bapa kita di surga telah siapkan bagimu. Saat ini adalah saatnya bagimu untuk memasuki peperangan “penyelesaianmu”, akan tetapi waspadalah, musuhpun dengan gencar akan berusaha menahanmu untuk tetap berada dalam musim peperangan yang lalu, yang telah membuat konflik di dalam jiwamu pada musim-musim itu dengan keletihan, keputus-asaan, keraguan, ketidak-berdayaan dan konflik emosi lainnya.

Tuhan berkata kepada UmatNya Untuk Berdiam
Tuhan berkata, “Diamlah dan lihatlah bagaimana Aku sekarang sedang menempatkanmu di posisi dimana engkau akan mentertawakan musuh-musuhmu, yang berada di sepanjang jalanmu. Aku kini sedang menyiapkan lepasnya suatu kekuatan sukacita bagi umatKu. Mereka akan mentertawakan kegagalan-kegagalan mereka, masalah-masalah mereka yang tampaknya besar itu dan halangan terakhir mereka. Lepasnya sukacita ini akan keluar dari jiwa mereka yang tenang dan akan menolong mereka melewati untuk menuju sisi lainnya dari badai-badai mereka. Aku akan memberimu kekuatan sukacita untuk mengalahkan musuh-musuhmu yang selama ini masih terus engkau perangi.
Tuhan berkata:
“UmatKu kini sedang dipenuhi dengan emosi-emosi yang berbahaya. Aku ingin membereskan emosi-emosi mereka sehingga pikiran-pikiran mereka akan berpikir selaras dengan apa yang Aku pikirkan saat ini. Jikalau mereka tidak mengijinkan Aku untuk membereskan emosi-emosi mereka yang berbahaya tersebut, mereka akan kehilangan banyak berkat luar biasa yang telah Aku sediakan bagi masa depan mereka dalam waktu yang dekat. Banyak orang akan berakhir dengan memukul bebatuan seperti yang Musa telah lakukan akibat refleksi dari emosi yang berbahaya itu. Yang seharusnya mereka lakukan adalah berbicara kepada bebatuan yang berada di jalan-jalan mereka yang telah ditaruh oleh musuh untuk menjadi "penghalang" bagi umatKu dalam memasuki musim mereka yang baru. Dengan melakukan itu maka mereka tidak akan menyebabkan banyak orang kehilangan pintu-pintu mereka juga dalam memasuki musim yang luar biasa seperti sekarang ini.
“Katakan kepada umatKu untuk DIAM. Aku sedang memanggil suatu keheningan Yerikho. Panggilan untuk berdiam ini sangat penting bagi masa depan umatKu. Jika mereka mau dan taat menjumpaiKu selama tujuh hari berturut-turut dan mengijinkan Aku untuk menenangkan jiwa mereka yaitu pikiran dan hati mereka, yang  selama ini tampaknya tak terkalahkan di musim-musim mereka yang lalu mereka dan juga telah mencoba menahan mereka untuk memasuki masa depan mereka, tetapi kinilah saatnya semua itu akan jatuh dan hancur di hadapan mereka. Katakan kepada umatKu untuk menenangkan hati mereka di hadapanKu.”
Saya mendorong setiap umat Tuhan untuk menemukan tempat harian untuk bersekutu dengan Tuhan selama tujuh hari ke depan. Setiap kita harus memiliki persekutuan pribadi yang baru bersama dengan Tuhan, karena saat ini adalah saat transisi yang  krusial bagi musimmu ke depan. Menyingkirlah selama tujuh hari ke depan dan prioritaskan untuk dapat bersekutu dengan Tuhan sebagai suatu proses pengudusan diri untuk mendapatkan kunci bagimu untuk bergerak maju. Joel Harahap inspired by Chuck Pierce