Wednesday, July 7, 2010

Hold Fast Your Divine Destiny For The Day of Its Birth Is Approaching – Peganglah Pengharapanmu, Jangan Lepaskan Karena Waktumu Telah Tiba

"Pertahankan dan jangan pernah lepaskan apa yang disampaikan Tuhan untukmu melalui nubuatanNya. Ini adalah saat dimana engkau melihat nubuatan-nubuatan yang telah engkau terima baik pribadi maupun bersama akan digenapi oleh kuasaNya."
“Peganglah, pertahankan, jangan lepaskan apa yang ada padamu karena waktumu segera tiba.” Phrasa kalimat tersebut terus berdatangan selama 2-3 bulan terakhir ini. Bahkan Tuhan memberikan FirmanNya sebagai peneguhan apa yang saya terima itu. Wahyu 3 :11, Ibrani 10:35, Zakaria 9:11-12

Tetaplah dalam pengharapanmu!!!
Saya merasa sangat kuat dalam roh bahwa kita sedang berada di ambang suatu pergerakan terbesar Allah di dalam sejarah umat manusia, sesuatu yang tidak dapat dibandingkan dengan apa yang telah ada dan terjadi di masa lalu. Dapat dikatakan sebagai kebangkitan di akhir jaman atau pencurahan kuasa Roh Kudus atau hujan akhir atau apapun yang engkau ingin katakan tetapi saya merasakan karena yang "Maha Mengetahui" ada di dalam saya, itu SANGAT DAHSYAT! Dan bukan hanya untuk satu bangsa tetapi untuk seluruh penduduk bumi yang diciptakan.
"Pada hari-hari terakhir Aku akan mencurahkan rohKu ke atas semua manusia." (Yoel 2:28)
Bersamaan dengan itu kita juga mengerti dan memahami bahwa musuh kita yang sangat nyata itu adalah seperti binatang yang semakin terpojok ke suatu sudut dan sedang putus asa untuk dapat keluar dari tempat itu.
"Musuh berjalan sekitar seperti singa yang mengaum-aum mencari orang yang dapat ditelannya"

Perhatikan sekelilingmu !
Keinginannya adalah untuk menimbulkan kekacauan dan malapetaka sebelum waktunya habis. Itulah sebabnya mengapa kita harus sadar dan berjaga-jaga atas sekeliling dan lingkungan kita. Firman Tuhan mengatakan kepada kita bahwa pada hari-hari terakhir, kita akan melihat kegelapan besar di atas bumi seperti yang belum pernah terlihat sebelumnya. Perhatikanlah sekelilingmu dimana kita berada dan semuanya tampak semakin buruk. Seiring dengan kegerakan Tuhan yang besar ini , penggoda telah datang dengan kegerakan palsu. Meskipun kita tidak takut akan dia, kita harus mengetahui cara kerja musuh. Kita harus mengenal Juruselamat dan Tuhan kita dan percaya bahwa kita akan mampu berdiri untuk memberikan pertanggungjawaban mengapa kita berpegang teguh pada kebenaran dan tidak memperhitungkan harganya. Kita harus merenungkan dan mengenal Firman seperti kita belum pernah mengenal sebelumnya ....

Sunday, July 4, 2010

Puji-Pujianmu Menjamin Kemenanganmu

Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair. Demikianlah aku memandang kepada-Mu di tempat kudus, sambil melihat kekuatan-Mu dan kemuliaan-Mu. Sebab kasih setia-Mu lebih baik dari pada hidup; bibirku akan memegahkan Engkau. Demikianlah aku mau memuji Engkau seumur hidupku dan menaikkan tanganku demi nama-Mu.
Seperti dengan lemak dan sumsum jiwaku dikenyangkan, dan dengan bibir yang bersorak-sorai mulutku memuji-muji. Apabila aku ingat kepada-Mu di tempat tidurku, merenungkan Engkau sepanjang kawal malam, sungguh Engkau telah menjadi pertolonganku, dan dalam naungan sayap-Mu aku bersorak-sorai. Jiwaku melekat kepada-Mu, tangan kanan-Mu menopang aku. Tetapi orang-orang yang berikhtiar mencabut nyawaku, akan masuk ke bagian-bagian bumi yang paling bawah. Mereka akan diserahkan kepada kuasa pedang, mereka akan menjadi makanan anjing hutan. Tetapi raja akan bersukacita di dalam Allah; setiap orang, yang bersumpah demi Dia, akan bermegah, karena mulut orang-orang yang mengatakan dusta akan disumbat - Mazmur 63

Panggilan El Shaddai
Saya menyukai tulisan Raja Daud! Di tengah badai menerpa, ia mengetahui bahwa Allah layak untuk dipuji. Jelas bahwa ketika ia menulis kata-kata ini, ia berada di tempat yang penuh luka dan kerinduan. Jiwa dan tubuh Daud rindu untuk “meminum” Allah lebih dalam lagi. Tapi, di tengah kerinduannya ini, ia mengingat masa-masa dimana ia telah “melihat” kuasa dan kemuliaan Allah. Ia menguatkan dirinya dengan kebenaran akan siapa Allah sebenarnya dan faktanya ialah bahwa Allah terus ada di sana untuk menolongnya.