Sunday, May 15, 2011

7 Alasan Penting Mengapa Kita Berdoa dan Berdiri Bagi Israel

1. Israel Masih Menjadi Biji Mata Allah, dan Milik PusakaNya
Berdoa dan berdirilah bagi Israel karena Israel masih sangat dekat di hati Allah. Zakaria 2:8 berkata, “Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam, yang dalam kemuliaan-Nya telah mengutus aku, mengenai bangsa-bangsa yang telah menjarah kamu–sebab siapa yang menjamah kamu, berarti menjamah biji mata-Nya.”
Berabad-abad sebelum Zakharia menubuatkan hal ini, Musa menulis sebuah pesan yang berisi gambaran yang sama:
“Tetapi bagian TUHAN ialah umat-Nya, Yakub ialah milik yang ditetapkan bagi-Nya. Didapati-Nya dia di suatu negeri, di padang gurun, di tengah-tengah ketandusan….Dikelilingi-Nya dia dan diawasi-Nya, dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya. Laksana rajawali menggoyang-bangkitkan isi sarangnya, melayang-layang di atas anak-anaknya, mengembangkan sayapnya, menampung seekor, dan mendukungnya di atas kepaknya.” Ulangan 32:9-11
Mazmur148:14 berkata, “Ia telah meninggikan tanduk umat-Nya, menjadi puji-pujian bagi semua orang yang dikasihi-Nya, bagi orang Israel, umat yang dekat pada-Nya.”
Alasan pertama kita harus berdoa bagi Israel tidak perlu terlalu rumit dan mendalam. Kita hanya harus berdoa bagi Israel karena saya ingin dekat dengan hati Allah dan kita ingin menjadi satu dengan cara pandang Tuhan terhadap umat pilihan-Nya itu. Jika Tuhan berkata bahwa Israel adalah biji mataNya, maka saya ingin berdoa dengan wawasan dan dengan cara pandangNya. Inginkah anda dekat dengan hati Tuhan? Maka dekatlah dengan hal-hal atau perkara-perkara, umat dan tujuan-tujuan yang dekat dengan hatiNya. Genapilah tujuan anda. Berdirilah teguh dan jadilah seorang penjaga bagi Israel!
2. Tuhan Menginginkan Hamba-HambaNya Untuk Dipenuhi Dengan Hati Yang Berbelas Kasihan
Berdoalah bagi Israel karena Tuhann menginginkan kita untuk dipenuhi dengan hati yang penuh belas kasihan atas kondisi dan keadaan Israel. Mazmur 102:13-14 berkata:
“Engkau sendiri akan bangun, akan menyayangi Sion, sebab sudah waktunya untuk mengasihaninya, sudah tiba saatnya. Sebab hamba-hamba-Mu sayang kepada batu-batunya, dan merasa kasihan akan debunya.”
Saatnya telah tiba!
Saat saya mengedit rekaman doa dari album Prayers for Israel, saya berada di sebuah studio kecil di Kelowna, British Columbia, Kanada. Sejujurnya, itu adalah sebuah bangunan kecil dengan udara sekelilingan sangat dingin! Namun saat saya mendoakan Mazmur 102 bagi potongan lagu “It’s Time to Have Compassion,” Roh Kudus turun atas saya dan hati saya terbakar dengan api Allah. Saya mulai menangis. Mungkin saya sedang melepaskan suatu takaran hati-Nya pada saat itu. Anda tahu, Tuhan sangat menginginkan kita untuk berdoa, bukan dengan tangan yang terkepal karena kegeraman atau kemarahan karena menganggap diri kitalah yang paling benar, melainkan dengan hati yang penuh belas kasihan. Saya berseru agar Tuhan melembutkan hati saya. Anda pun, dapat meminta Roh Kudus agar memberikan kepada anda hati-Nya yang penuh belas kasihan terhadap Israel.
Tuhan ingin memberikan hatiNya kepada kita agar kita dapat berdoa bagi Israel dengan belas kasihan. Saatnya telah tiba bagi kita untuk menerima hati-Nya agar doa-doa kita akan jauh melebihi sekedar mengatakan kata-kata yang benar saja, atau bahkan doa yang bercucuran air mata. Inilah saatnya untuk sungguh-sungguh berbelas kasihan bagi Sion. Maukah anda bergabung?
3. Tuhan Memerintahkan Kita Untuk Tidak Beristirahat Bagi Dia dan Bagi Diri Kita Sendiri