Saturday, June 25, 2011

Memahami Rencana Tuhan bagi Israel dan GerejaNya di Akhir Zaman

Rencana Allah di Akhir Jaman : Tiga Bagian Terpenting (Roma 11)

I. Memahami Misteri Allah (rencana tersembunyi) mengenai Israel
“Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia (rencana tersembunyi) ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk. Dengan jalan demikian seluruh Israel akan diselamatkan, seperti ada tertulis: "Dari Sion akan datang Penebus, Ia akan menyingkirkan segala kefasikan dari pada Yakub.”(Roma 11:25-26)
“Maka aku bertanya: Adakah mereka tersandung dan harus jatuh? Sekali-kali tidak! Tetapi oleh pelanggaran mereka, keselamatan (bangsa pemimpin utama yang bertanggung jawab untuk membawa keselamatanNya kepada bangsa-bangsa) telah sampai kepada bangsa-bangsa lain, supaya membuat mereka cemburu. Sebab jika pelanggaran mereka berarti kekayaan bagi dunia, dan kekurangan mereka kekayaan bagi bangsa-bangsa lain, terlebih-lebih lagi kesempurnaan mereka.Sebab jika penolakan mereka berarti perdamaian bagi dunia, dapatkah penerimaan mereka mempunyai arti lain dari pada hidup dari antara orang mati? (millenium) (Roma 11:11-12, 15)

A. Paulus mendesak orang-orang percaya bukan Yahudi pada zamannya dalam memahami rencana Allah untuk membawa keselamatan bagi bangsa-bangsa lain. Oleh karena itu, dalam Roma 9-11, ia memberikan penjelasan mendalam tentang waktu dan maksud Allah yang akan digunakan dalam menjalankan rencana keselamatanNya ke seluruh dunia. Rencana Allah bagi bangsa Israel secara dinamis sangat terkait dengan rencana Allah untuk membawa Kebangkitan Kebangunan Rohani di akhir jaman dan memurnikan Gereja.

B. Keselamatan yang diberikan kepada bangsa-bangsa lain dalam ayat 11 berbicara jauh lebih banyak daripada sekedar keselamatan yang diterima bangsa-bangsa untuk menerima kelahiran baru. Hal ini berbicara tentang bagaimana Allah memberikan "jubah kepemimpinan utama" dalam penyebaran Injil kepada bangsa-bangsa lain selama 2000 tahun ini.

C. Dalam Roma 11, Paulus menyatakan tiga bagian terpenting dari misteri (rencana tersembunyi) Allah bahwa semua orang percaya harus mengerti sepenuhnya untuk bekerja sama denganNya dalam tujuanNya bagi Gereja, Israel dan Penuaian Besar di akhir jaman. Misteri Allah mengacu pada rencana-rencana rahasia yang tersembunyi dalam hatiNya (Efesus 3:5-10).

D. Pertama, seluruh Israel akan diselamatkan (ay. 26) dan dibawa pada kepenuhanNya (ay. 12) yang berhubungan dengan masa Kesengsaraan Besar, Kedatangan Yesus Yang Kedua dan Kerajaan Seribu Tahun (dibangkitkan dari kematian di seluruh dunia, ay. 15 ). Seluruh Israel diselamatkan berarti bahwa 100% dari orang-orang Yahudi yang bertahan hidup dalam Kesengsaraan Besar akan dilahirkan kembali menjadi orang-orang percaya dalam Yesus. Orang-orang Yahudi yang telah diselamatkan sampai hari ini masih dalam hitungan angka. Jumlah yang penuh untuk keselamatan mereka tidak akan terjadi sampai Kedatangan Yesus Yang Kedua. Kepenuhan bangsa Israel mengacu pada kepenuhan berkat dalam skala nasional karena kuasa pencurahan Roh Kudus (ay. 12).

E. Kedua, orang Yahudi saat ini mengalami kebutaan rohani hanya untuk sementara waktu (ay.25) yakni untuk memandang Yesus sebagai Mesias mereka. Kebutaan ini juga membawa permusuhan mereka yang unik terhadap Yesus. Namun demikian bukan berarti bahwa bangsa Israel telah "jatuh" dari “panggilan mereka yang semula sebagai suatu bangsa” untuk memiliki peran utama kepemimpinan diantara bangsa-bangsa dalam membangun Kerajaan Allah di bumi pada masa Kerajaan Seribu Tahun (ay. 11).

F. Kitab Roma 11 ini ditulis untuk meyakinkan kita tentang peran utama Israel dalam kepemimpinan di masa depan. Penolakan Israel terhadap Yesus tidaklah total (Roma 11:1-10) atau akhir dari segalanya (Roma 11:11-32). Jika Gereja sungguh tidak mengerti dari "kebutaan rohani" yang terjadi pada bangsa Israel maka kita akan keliru dengan menyimpulkan bahwa Allah telah selesai berurusan dengan mereka sehingga tidak menyiapkan mereka untuk jubah kepemimpinan ke seluruh dunia.

G. Ketiga,