Friday, August 19, 2011

MENGAPA YERUSALEM MENJADI BATU BEBAN UNTUK DIANGKAT BAGI BANGSA-BANGSA

“Sesungguhnya Aku membuat Yerusalem menjadi pasu yang menyebabkan segala bangsa di sekeliling menjadi pening; juga Yehuda akan mengalami kesusahan ketika Yerusalem dikepung. Maka pada waktu itu Aku akan membuat Yerusalem menjadi batu untuk diangkat bagi segala bangsa. Siapa yang mengangkatnya pastilah mendapat luka parah. Segala bangsa di bumi akan berkumpul melawannya” (Zakharia 12:2-3).
Dr. Ed Dobson berakata, “Keberadaan atau berdirinya negara Israel telah membawa bersama nubuatan Alkitab dan sekaligus sejarah modern seperti belum pernah terlihat sejak masa Perjanjian Baru. Kembalinya orang-orang Yahudi ke Israel dan keberadaan mereka sebagai suatu bangsa adalah peristiwa profetik yang paling penting sejak Yesus Kristus naik ke Sorga” (Ed Dobson, Ph.D., The End, Zondervan Publishing House, 1997, hlm. 44).
Nabi Amos telah berbicara tentang pengumpulan terakhir dari orang-orang Yahudi di akhir zaman ketika ia berkata,
“Maka Aku akan menanam mereka di tanah mereka, dan mereka tidak akan dicabut lagi dari tanah yang telah Kuberikan kepada mereka," firman TUHAN, Allahmu” (Amos 9:15).
Dr. James O. Combs, pembantu rektor Louisiana Baptist University and Theological Seminary, memberikan garis besar tentang restorasi atau pemulihan Israel ini sebagai berikut :
1814 – JohnMacDonald seorang pendeta Presbyterian di Albany, New York, mulai mengkhotbahkan nubuatan Alkitab dan pemulihan bangsa atau negara Israel, yang menunjukkan mulainya suatu ketertarikan terhadap tafsiran kaum literalis perihal nubuatan-nubuatan Perjanjian Lama tentang Israel.
1864 – C. H. Spurgeon pernah mengkhotbahkan dan menerbitkan khotbah terkenalnya tersebut yang berjudul “The Restoration and Conversion of the Jews” (“Pemulihan dan Pertobatan Orang-orang Yahudi”) yang didasarkan pada Yehezkiel 37:1-10, dimana Spurgeon pada saat itu berkata, “Akan ada pemulihan politik orang-orang Yahudi [Israel] yang sedang diorganisir kembali. Akan ada pemerintahan kembali bangsa ini; akan ada lagi suatu bentuk pemerintahan politis, suatu negara akan dibentuk kembali… 'Aku akan menempatkan engkau di negerimu sendiri, itu adalah janji Tuhan kepada mereka, bangsa Israel … Israel akan dipulihkan kembali,” C. H. Spurgeon, “The Restoration and Conversion of the Jews,” The Metropolitan Tabernacle Pulpit, Pilgrim Publications, 1991 reprint, volume X, hlm. 428-429].
1878 – Buku W. E. Blackstone yang berjudul, Jesus is Coming, yang pernah diterbitkan, memprediksikan dan memberikan harapan tentang kembalinya orang-orang Yahudi sebagai penggenapan dari nubuatan.
1881-1900 – Aliyah Pertama [orang-orang Yahudi kembali ke Israel] mulai terjadi dan ada sekitar 30,000 orang Yahudi melalui penganiayaan yang terjadi di Rusia kemudian pindah ke tanah Palestina, pada saat itu.
1897 – Kongres Zionis Pertama, berkumpul di Basel, Switzerland, diadopsi tentang topik yang menyatakan “Zionisme” sebagai program, dan menyatakan, “Usaha Zionisme adalah untuk membangun kembali bagi orang Yahudi suatu tanah air di Palestina dengan hukum publik.
1904 - 1914 – Aliyah Kedua [kembalinya orang-orang Yahudi] berjumlah 32,000 orang yang pindah ke Palestina juga disebabkan oleh penganiayaan yang terjadi oleh orang Rusia.
1917 – The Scofield Study Bible diterbitkan, dengan catatan-catatannya tentang pemulihan Israel sebagai tanah air bagi orang-orang Yahudi. Ketenaran popularitas dari Scofield Study Bible, masih sampai hari ini, dimana telah menyakinkan sejumlah besar orang Kristen untuk mendukung Israel sebagai rumah/tanah yang sah bagi orang-orang Yahudi.
1917 - The [British] Balfour Declaration, sebagian mengatakan sebagai berikut: “Pemerintahan dan Rajanya memandang baik untuk menetapkan Palestina sebagai rumah nasional bagi orang-orang Yahudi.”
1924 - 1939 – Aliyah Ketiga [kembalinya orang-orang Yahudi], ketika 78,000 orang Yahudi Polandia pindah ke Palestina [untuk melarikan diri karena munculnya anti-semitisme di Polandia].
1933 - 1939 – Aliyah Keempat [kembalinya orang-orang Yahudi], ketika 230,000 orang Yahudi melarikan diri dari penganiayaan [Hitler] di Jerman dan Eropa tengah.
1940 - 1948 – Aliyah Kelima [kembalinya orang-orang Yahudi], ketika 95,000 orang Yahudi melarikan diri dari Eropa tengah. Banyak orang Yahudi yang masih menetap di Eropa dibantaipada masa Holocaust lebih dari enam juta orang, yang dipimpin oleh Adolf Hitler dan Nazi Jerman.
1948 – Agensi Yahudi (the Jewish Agency), dalam apa yang akan menjadi bangsa baru dari Israel memproklamirkan status bangsa. Pada 14 Mei 1948, administrasi Presiden Amerika Serikat Harry Truman membuat pengumuman: “Amerika Serikat mengakui pemerintahan sementara sebagai pemerintahan de-facto dari Negara Israel yang baru.”
1967 – Perang Enam Hari (the Six Day War), disebabkan oleh invasi Arab yang kemudian telah menghasilkan Israel menaklukkan dan merebut kembali Yerusalem dan West Bank.
1973 – Suatu serangan oleh orang-orang Arab dipukul mundur, dan kemenangan di pihak Israel [dengan bantuan dari President Nixon].
1978-2000 – Mesir mengakui Israel; gerakan penolakan dari orang-orang Arab-Palestina mulai terjadi, berbagai negosiasi, perjanjian, dan ketegangan terus berlanjut.
(“Israel in Two Centuries” by James O. Combs, D.Min., Litt.D., in the Tim LaHaye Prophecy Study Bible, AMG Publishers, 2000 edition, hlm. 874).
2011 – Pada 19 Mei 2011 yang lalu, Presiden Barack Obama mengeluarkan pernyataan meminta Israel untuk menyerahkan kembali semua tanah yang telah dimenangkan oleh Israel pada tahun 1967 dalam Perang Enam Hari kepada orang-orang Palestina dan sekutu teroris mereka. Keesokan hari berikutnya (20 Mei 2011) suatu konfrontasi terjadi di Gedung Putih antara perdana menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan Presiden Obama, yang mana Netanyahu menolak garis besar yang dirancangkan oleh Obama untuk menerima perbatasan sebelum perang tahun 1967 “sebagai titik awal dari negosiasi.” Netanyahu berkata bahwa bila ia menyetujui itu akan sangat beresiko terhadap keamanan Israel dan akan memaksanya untuk berunding dengan “orang-orang Palestina versi Al Qaeda” (Los Angeles Times, Saturday, May 21, 2011, hlm. A1).
Hal tersebut membawa kita kembali kepada apa yang tertulis dalam kitab Zakharia 12:2-3, “Sesungguhnya Aku membuat Yerusalem menjadi pasu yang menyebabkan segala bangsa di sekeliling menjadi pening; juga Yehuda akan mengalami kesusahan ketika Yerusalem dikepung. Maka pada waktu itu Aku akan membuat Yerusalem menjadi batu untuk diangkat bagi segala bangsa. Siapa yang mengangkatnya pastilah mendapat luka parah. Segala bangsa di bumi akan berkumpul melawannya”.
Dr. W. A. Criswell berkata tentang ayat ini,