Sepanjang sejarah dimana Tuhan bersiap untuk turun tangan secara signifikan di bumi dan pada hidup umatNya maka Ia akan menunjuk kepada umatNya untuk menyatakan kedatanganNya dengan bunyi-bunyian shofar. Musim ini Tuhan sedang memanggil kita untuk menyatakan kehadiranNya untuk meniupkan shofar bagi musim penuaian dan musim selanjutnya yang siap untuk kita masuki. Tugas kita saat ini adalah untuk dapat melihat dimana setiap hari kita akan membuka hari dengan suara Tuhan yang nyaring, dengan meniupkan shofar di waktu-waktu yang sangat krusial seperti sekarang ini sebelum kedatanganNya yang kedua kali, yang memanggil gereja Tuhan untuk berdiri dan berdoa bagi Israel agar seperti yang telah dinubuatkan para nabi di dalam Alkitab bahwa Israel akan menerima Yeshua ha Mashiach sebagai Mesias mereka.
Kami juga mengundang gereja Tuhan akhir zaman untuk bersama-sama meniupkan dan mengumandangkan suara "shofar" melalui doa-doa profetik yang berkuasa dalam atmosfir pujian-penyembahan yang diselubungi oleh hadirat Tuhan sekaligus meniupkan suara shofar ke udara secara literal, memanggil mempelai wanita Kristus untuk mempersiapkan diri di waktu-waktu terakhir ini.
Kita sungguh diciptakan untuk berada pada saat seperti sekarang ini, suatu masa dan momen yang luar biasa bagi gereja Tuhan akhir zaman, dimana Tuhan sedang mencurahkan pengurapan akhirNya yang dahsyat seperti belum pernah terjadi sebelumnya, yang akan menyingkapkan harta-harta yang tersembunyi, membuat terjadinya pemindahan kekayaan dari orang fasik kepada orang benar, demonstrasi kuasa Roh Kudus melalui gerejaNya, penyatuan bangsa Israel dan gereja Tuhan bangsa-bangsa sebagai satu manusia baru milik Yesus Kristus. Begitu kuatnya suara Tuhan bergema dari tahta Bapa di surga kepada gerejaNya di akhir jaman untuk meniupkan sangkakala yang menembus kegelapan bangsa-bangsa agar supaya gereja Tuhan menyiapkan diri untuk memasuki "panen raya" dengan terus meniupkan suara sangkakala yang menyerukan panggilan untuk memposisikan diri pada posisi yang benar-benar tepat di musim yang luar biasa ini supaya dapat menjadi prajurit mempelaiNya untuk merebut warisan yang menjadi milik kita di dalam Kristus, yang selama ini telah dirampas dan ditahan oleh "musuh". Kita memasuki panen raya sambil memainkan gambus, rebana dan kecapi untuk mengaktifkan maksimalitas kegiatan para malaikat surgawi dan membakar kemenyan yang berbau harum melalui doa-doa kita sebagai orang-orang yang telah dikuduskanNya dengan menyerukan dan bersyafaat agar "kerajaanNya datang dan kehendakNya jadi di muka bumi seperti di surga" dalam kehidupan pribadi, keluarga, gereja, pelayanan, usaha dsb. Ya, inilah waktunya kita mempersiapkan diri sebagai suatu wadah bagi hadirat Tuhan dan kemuliaanNya bagi setiap kita yang selama ini telah berdoa dan rindu untuk melihat kuasa Tuhan dinyatakan dan dimanifestasikan dalam kehidupan realita - Joel Harahap
