Friday, December 17, 2010

Hanukkah – The Festival of Light - Apa Yang Akan Anda Terima Tergantung Dari Cara Anda Berbicara! Kini Para Malaikat Akan Diutus untuk Menjagai Mulut

Saya yakin saat-saat ini kita perlu untuk MENDENGARKAN Firman Allah sebagai suatu Firman yang HIDUP! Sebagai pelayan Tuhan dan Tubuh Kristus, saat ini saya sedang mempelajari kitab Hagai.
Hanukkah Dimulai Pada 1 Desember!
Sahabat dan penghubung kami di Israel, mengirimkan berita terkait dengan perayaan ini :
Perayaan Hanukkah bangsa Yahudi berlangsung selama 8 hari ( disebut juga dengan Festival Terang) adalah dedikasi terhadap Bait Allah di Yerusalem setelah direstorasi oleh pihak Ibrani dari suku Yehuda Maccabee pada 164 sM. Raja Siria Antiochus IV Epiphanes (pelopor Anti-Kristus, seperti yang tertulis dalam Daniel 11:21), berusaha memaksa bangsa Yahudi untuk meninggalkan agama dan budaya mereka menjadi budaya Yunani dan telah mengeluarkan perintah melarang penyunatan, melarang menjalankan hari Sabat dan hari-hari besar bangsa Yahudi lainnya. Ia mencemari Bait Allah dengan mempersembahkan korban dan membangun sebuah patung bagi dewa Zeus.
Seperti yang digambarkan dalam Kitab Pertama Maccabees (kisah sejarah bangsa Yahudi yang ditemukan di Apocrypha), suatu pemberontakan dilakukan oleh pendeta Mattathias dan kemudian dipimpin oleh putranya Yehuda Maccabee. Pemberontakan ini menuntun pada kalahnya pasukan Siria, dan Bait Allah yang tercemar dibersihkan dan didedikasikan kembali. Kisah lainnya terkait bagaimana selama pembersihan ini hanya ada sedikit minyak kudus yang tersisa untuk dibakar di menorah (kaki dian) untuk satu malam – namun, suatu mujizat terjadi saat itu, menorah itu terus-menerus menyala selama 8 hari.
Kemenangan Yehuda Maccabee ini dijadikan sebagai “hari-hari dedikasi agar mezbah terus disimpan di tempatnya dari tahun ke tahun selama 8 hari, pada hari ke-5 dan hari ke-25 di bulan Kislev, dengan sukacita dan kebahagiaan” (Kitab I Maccabees 4:59). Di masa kini, perayaan ini dilakukan dengan menggunakan menorah khusus bercabang 8 dimana lilin/lampu yang baru dinyalakan di tiap sore. Setiap cahaya lilin/lampu menandai suatu “cabang” terpisah yang disebut “pelayan – shamash”.
Dalam pembacaan kitab Haftarah (kitab sejarah bangsa Yahudi) pada hari Sabtu dalam perayaan Hanukkah ini, disamping menyertakan menorah (kaki dian), juga membaca kalimat berikut, “Lihatlah, Aku membawa HambaKu Sang CABANG.” Meski kalimatnya agak berbeda, pada kata “hamba” yang digunakan dalam kalimat tersebut namun tak ada keraguan lagi bahwa itu merujuk pada Mesias-Sang Hamba, yang diutus oleh Bapa-Sang Terang yang Tak Dapat Dipadamkan, yang menerangi semua orang yang datang ke dunia ini (Yohanes 1:9).

Untuk masa kini Hanukkah – Hari Raya Dedikasi – Festival Terang – adalah musim untuk:
• Mengijinkan Roh Kudus untuk menerangi diri kita, mengungkapkan setiap kefasikan atau berhala yang mungkin masih mencemari tubuh kita (yang adalah Bait Roh Kudus) dan membuangnya.
• Menyerahkan diri kita untuk diperbaharui dan dipenuhi oleh Roh Kudus yang merupakan persediaan yang tiada habisnya.
• Membiarkan “terang” kita bersinar di dalam kegelapan dan bergabung bersama para Orang Percaya lainnya. Suatu lagu anak-anak Ibrani yang terkenal bagi hari raya Hanukkah berjudul BANU HOSHEKH L’GARESH (“Kami hadir untuk mengusir kegelapan”):
We have come to drive out darkness, in our hands light and fire:
Each of us is a small light, but together we are a strong, steady light.
Flee Darkness in the Blackness-Flee before the Light!

APA YANG AKAN ANDA TERIMA TERGANTUNG DARI CARA ANDA BERBICARA! Kini Para Malaikat Akan Diutus untuk Menjagai Mulut Anda!
Suatu Nubuatan dari Chuck Pierce, Barbara Wentroble dan Keith Pierce untuk masa-masa kini :
“Aku memiliki berkat-berkat, yang seperti lautan, dapat melingkupi dirimu. Karena berkat-berkat ini dapat melingkupimu, masuklah! Karena saat engkau duduk bersamaKu, menikmati secangkir teh dan berbincang-bincang denganKu, maka engkau akan melihat dan mengecap. Kecap dan lihatlah, karena berkat-berkatKu jauh melampaui lautan yang dapat menguasaimu.
“Kita memasuki musim dimana

engkau perlu menjaga mulutmu dan menguasai suaramu. Aku akan menjagai caramu menggunakan mulutmu di musim ini. Aku akan mengawasi caramu merayakan sesuatu. Aku akan mengutus malaikat untuk menjagai mulutmu.
“Aku akan memperhatikan caramu memandang persediaanmu. Akankah engkau memandang persediaan dengan iman? Akankah engkau memandang persediaan di luar dari hati yang menyembah? Atau akankah engkau berjuang mndapatkan apa yang engkau inginkan? Aku akan mengawasi bagaimana engkau berbicara agar persediaanmu muncul. Aku mengubah administrasi persediaanmu. Maka, di minggu ini janganlah putus asa, tetapi di minggu ini berbicaralah dan perhatikan madu dan air yang muncul.
“Saat ini bukan waktunya bagimu untuk menyerang dengan kemarahan. AKU berkata: ‘Berbicaralah!’ Aku tidak berkata, ‘Serang!’ Karena itu, waspada, waspadalah dalam caramu berbicara dan bukannya menyerang karena di dalam penyerangan akan ada kekeringan. Tetapi di dalam berbicara akan ada air yang keluar. Bangkit dan taruhlah tanganmu di atas mulutmu dan biarkan Aku berkata, ‘Akulah yang akan berbicara dengan jelas untuk melihat apa yang perlu dihancurkan; majulah dalam namaKu.’“Berikan PegununganKu KepadaKu!”
“Janganlah timbul amarah hatimu, tetapi bersukacitalah selalu, karena emosi-emosimu haruslah ditampakkan secara tepat. Ijinkan emosimu muncul di tengah-tengah keadaanmu dan berbicaralah kepada bebatuan dan katakan kepada pegunungan bahwa engkau akan melintasinya!
“Aku sedang membangkitkan suatu generasi Kaleb di jaman ini.
Bahkan Kaleblah yang berkata, ‘Berikanlah kepadaku pegunungan yang dijanjikan bagiku!’ Ia berbicara dan memerintahkan pegunungan untuk menjadi milik kepunyaannya. Aku membangkitkan suatu generasi Kaleb yang akan berbicara, yang akan mengambil apa yang Aku perintahkan untuk mereka miliki, bahkan suatu generasi yang selalu mengeluh dan menggerutu dan tak pernah tiba di penggenapan janji Allah di musim lalu, kini akan berkata, ‘SEKARANG!’ Di masa ini Aku akan membangkitkan generasi Kaleb, sekelompok umat yang akan memiliki apa yang Aku perintahkan untuk mereka miliki. Bahkan seperti Kaleb, berbicara dan perkatakanlah bahwa engkau memiliki pegununganmu, milik kepunyaanmu. Generasi ini harus bangkit dan berseru bagi persediaan Allah.”


Perhatikanlah Keadaanmu!
Hari Minggu kemarin Tuhan berbicara dengan jelas kepada kami dari kitab Hagai. Hagai adalah seorang nabi bagi pemulihan. Ia memerintahkan bangsa Israel untuk menyelesaikan apa yang telah mereka mulai! Hagai berarti “menjadi meriah.” Di musim ini, kitab Hagai adalah kitab yang tepat untuk dibaca untuk memahami "pewaktuan, pemulihan dan perayaan". Tugas kita adalah untuk membaca kita Hagai selama 7 hari dan melihat pemahaman yang Roh Kudus ungkapkan.
Inilah pemahaman kitab Hagai oleh Linda Heidler:
Banyak orang telah kehilangan prioritas mereka untuk menjadikan Yesus yang terutama dan membangun suatu tempat bagi hadiratNya untuk berdiam. Di dalam Hagai 1:5, sang nabi berkata: “Pertimbangkan jalan-jalanmu dan kuatkan pikiranmu atas apa yang telah terjadi padamu!” Kata “PERTIMBANGAN” berasal dari 3 kata. Pertimbangan berarti menentukan, memutuskan, ikut serta, atau menetapkan. Pertimbangan adalah kata bagi isi hati. Hati adalah organ nyata dan bagian terdalam dari manusia. Kata lain dari pertimbangan berarti “lebih dari, lebih tinggi dari atau melampaui.”
Saat anda melihat frase ini, anda melihat bahwa “Pertimbangkan Jalan-jalanmu” berarti untuk memerintahkan hati anda untuk naik melampaui jalan-jalan anda – naik ke suatu tingkat pengertian dan pemahaman yang lebih tinggi terkait apa yang sedang anda lakukan, bagaimana cara anda hidup, dan pilihan-pilihan yang anda ambil. Barangkali selama ini anda hanya melihat hal-hal pada tingkatan yang rendah dan kini anda harus naik ke tingkat pengertian yang lebih tinggi. Perspektif anda mungkin saja selama ini terlalu kecil dan terbatas. Hal ini dapat membuat anda tidak dapat melihat gambaran penuh atas apa yang sedang terjadi dalam hidup anda. Prioritas-prioritas anda harus dapat beralih kepada rancangan yang sempurna dimana Tuhan telah “memulainya dari diri anda.”
Kelemahan telah membutakan anda. Perspektif yang salah dapat membuat anda tidak dapat melihat sumber utama dari kelemahan anda tersebut. Masalahnya bukanlah kekurangan akan sesuatu seperti baju, makanan atau yang lainnya, tetapi bahwa hati anda ditempatkan pada tingkat keduniawian yang rendah melawan tujuan ilahi bagi anda, juga menempatkan hal-hal keduniawian lebih tinggi ketimbang hal-hal yang berasal dari Tuhan. Kini bawalah hati anda naik ke tempat yang lebih tinggi! Tetapkan hati anda bagi Tuhan dan rancanganNya bagi hidup anda.
ngatlah, bahwa ini adalah bulan untuk mengejar! Jika kita rindu untuk mengejar hadiratNya setiap hari, kita akan menyusul di dalam perayaan kita.
Ada masa-masa dimana kita harus merayakan menurut jadwal pewaktuan Tuhan. PewaktuanNya sempurna, dan Ia memahami nilai perayaan dalam suatu cara yang hampir tidak dapat kita mengerti. Kalendar Tuhan selalu tepat. - Chuck Pierce

2 comments:

  1. Hari Raya Hanukkah dirayakan pada musim dingin

    ReplyDelete
  2. terima kasih infonya, kunjungi juga blog saya www.belajarbahasaasing.com

    ReplyDelete