Thursday, November 25, 2010

JANJI TUHAN UNTUK BANGSA YAHUDI

“Sungguh, Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari dalamnya, dan Aku akan membawa kamu ke tanah Israel” (Yehezkiel 37:12).Saya jarang membicarakan tema tentang nubuatan Alkitab. Saya percaya memang kita harus banyak membicarakan untuk pertobatan orang terhilang. Namun peristiwa-peristiwa yang terjadi di dunia pada akhir-akhir ini mendorong saya untuk memikirkan lebih mendalam sehubungan dengan krisis yang terjadi di Timur Tengah. Dan saya percaya bahwa setiap orang Kristen harus tahu mengapa kita dengan segenap hati harus mendukung bangsa kecil Israel, dan orang-orang Yahudi pada umumnya.
Perikop Alkitab diatas adalah tentang nubuatan. Tetapi kita biasanya menjelaskan ayat-ayat ini untuk tema pertobatan dan kebangunan rohani. Dan itu adalah benar, karena ayat-ayat itu dengan jelas menggambarkan apa yang terjadi terhadap sejumlah besar orang di dalam suatu kebangunan rohani, dan untuk secara individu ketika ia bertobat. Namun itu hanya dalam bentuk aplikasinya Yehezkiel pasal tiga puluh tujuh berbicara tentang kebangunan rohani dan pertobatan.
Tetapi sungguh menarik apa yang dikatakan Charles Spurgeon, sang “pangerannya para pengkhotbah,” yang berbicara tentang ayat-ayat ini di tahun 1864. Surgeon berkhotbah hampir seperti suatu nubuatan. Dalam khotbahnya membahas perikop ini, ia berkata,
“Sekarang ini saya tidak ingin membahas teori-teori millennial, atau membuat spekulasi tentang tanggal [kapan akhir zaman terjadi]. Saya tidak tahu apapun tentang itu semua, dan saya tidak yakin saya bisa menghabiskan waktu saya untuk meneliti ini. Saya dipanggil untuk melayani Injil dan bukan untuk menyingkapkan nubuatan… Biarkan saja itu, bagaimanapun juga, jika harus ada yang dikatakan, Israel belum dipulihkan kembali… Jika harus dikatakan itulah maksud dari pasal ini… [Israel] akan diorganisir kembali; tulang-tulang mereka yang berserakan akan dikumpulkan kembali… Israel akan dipulihkan; ia akan dipulihkan “seperti dari kematian” (C. H. Spurgeon, “The Restoration and Conversion of the Jews,” The Metropolitan Tabernacle Pulpit, Pilgrim Publications, 1991 reprint, volume X, pp. 428-429).
Betapa ini adalah pernyataan yang luar biasa! Ia mengatakan ini pada tahun 1864! Tidak ada negara Israel pada waktu itu. Delapan puluh empat tahun sebelum negara Israel modern didirikan, Spurgeon, berbicara tentang ayat kita ini secara literal, katanya,
Israel sekarang ini tersembuyi dari peta bangsa-bangsa… tidak ada raja yang memerintah di Yerusalem… namun ia akan dipulihkan; ia akan dipulihkan “seperti dari kematian.” Ketika anak-anak Israel menyerahkan semua harapan kepadanya, maka Tuhan menyatakan kepadanya. Israel diorganisir kembali; tulang-tulangnya yang berserakan akan dikumpulkan kembali. Pemerintahannya akan kembali bangkit... mereka akan dipersatukan menjadi sebuah negara (ibid).
“Israel…dipulihkan… mereka akan dipersatukan menjadi sebuah negara.” Dan itu benar-benar terjadi 84 tahun kemudian!
14 Mei 1948, diakhir pemerintahan Inggris atas Palestina, bangsa Israel lahir kembali!

The Jewish National Committee di Palestina memproklamirkan kemerdekaannya menjadi suatu negara Yahudi di tanah itu. Proklamasi ini diadopsi dari General Assembly of the United Nations pada 29 November 1947 sebagai dasar pendirian suatu negara baru. Tahun berikutnya, 14 Mei 1948, firman Allah mulai digenapi,
“Sungguh, Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari dalamnya, dan Aku akan membawa kamu ke tanah Israel” (Yehezkiel 37:12).Apa yang Tuhan janjikan kepada orang Yahudi 2,535 tahun sebelumnya mulai digenapi! Tuhan berkata, “Aku akan membawa kamu ke tanah Israel” – dan persis seperti itulah yang dilakukan oleh Tuhan!
Sekarang, pada pagi ini saya ingin kita melihat tiga kebenaran sederhana berhubungan dengan janji yang agung dan permulaan dari penggenapannya.

I. Pertama, arti dari “kubur-kuburmu.”
Ayat ini berkata, “Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu …” (Yehezkiel 37:12).
Apa yang Tuhan maksudkan ketika Ia berkata bahwa Ia akan membangkitkan mereka dari “kubur”? Jawaban untuk pertanyaan itu ada dalam pasal kita ini. Lihat Yehezkiel 37:21. Mari kita baca ayat ini dengan suara keras, mulai dengan kata “Beginilah.”
“Beginilah firman Tuhan Tuhan: Sungguh, Aku menjemput orang Israel dari tengah bangsa-bangsa [penyembah berhala – KJV], ke mana mereka pergi; Aku akan mengumpulkan mereka dari segala penjuru dan akan membawa mereka ke tanah mereka.” (Yehezkiel 37:21).Maksud “kubur-kuburanmu” yang dibicarakan dalam Yehezkiel 37:12 ini adalah bangsa-bangsa “penyembah berhala” seperti dalam ayat 21.
Selanjutnya, setiap orang yang mempelajari sejarah dunia, mereka semua tahu bahwa bangsa Yahudi dicerai-beraikan dari tanah air Israel mereka pada tahun 70 AD oleh pasukan jendral Titus dari Roma. Yerusalem jatuh ke tangan Titus pada 8 September 70 AD. Dr. J. Vernon McGee berkata,
Orang-orang Yahudi ditawan. Titus mengirim mereka ke dalam perbudakan. Mereka membangun Colosseum besar di Roma. (J. Vernon McGee, Th.D., Thru the Bible, Thomas Nelson Publishers, 1983, volume IV, page 342).
Inilah apa yang dikenal dengan "Great Diaspora" [diaspora/terserak secara besar-besaran] – penyebaran orang-orang Yahudi ke seluruh dunia.
Ketika saya studi di seminari liberal dari Southern Baptist pada tahun 1970-an, para professor berkata bahwa ini adalah nubuatan tentang pembuangan ke Babilonia [Babylonian Diaspora] pada tahun 586 B.C. dan itu tidak ada hubungannya dengan terseraknya bangsa Yahudi pada tahun 70 AD. Tetapi sebenarnya mereka juga bahkan tidak percaya bahwa ini adalah nubuatan tentang serangan oleh Babilonia. Mereka berkata ini ditulis setelah peristiwa tersebut dan bukan benar-benar nubuatan. Orang-orang liberal seperti mereka itu tidak percaya Alkitab sama sekali. Namun mereka salah mengatakan bahwa perikop ini semata-mata mengacu tentang serangan Babilonia. Guru-guru liberal ini mengajarkan sesuatu yang salah karena dua alasan berikut ini.
(1) Pertama, orang-orang Yahudi tidak dikirim ke Babilonia dalam ayat 21. Mereka dikirim ke bangsa-bangsa “penyembah berhala,” dan bukan dibawa kembali dari Babel, namun dari “segala pernjuru.”
(2) Kedua, perikop ini jelas merupakan nubuatan masa depan bahwa mereka akan dikumpulkan kembali ketika Tuhan akan “memberikan Roh-Ku ke dalammu” (Yehezkiel 37:14). Itu bukan terjadi pada waktu mereka kembali dari Babilonia. Itu adalah peristiwa di masa depan, yang belum digenapi. Sekarang ini kita sedang melihat bagaimana nubuatan dalam ayat 21 itu mulai digenapi. Jelas perikop itu mengacu kepada nubuatan masa depan, dan ayat 13 dan 14 sedang digenapi.
Sesungguhnya penggenapan dari ayat kini sudah dimulai di tahun 1948, 12 tahun yang lalu. Tuhan mulai “membuka” kuburan-kuburan mereka dari bangsa-bangsa di dunia, dari antara bangsa-bangsa “kafir” seperti Jerman, Perancis, Rusia, Inggris, Amerika, Etiopia, Spanyol dan banyak bangsa-bangsa “kafir” lainnya. Ini masih terjadi sampai hari ini. Orang-orang Yahudi masih terus berdatangan ke Israel, keluar dari “kuburan-kuburan” bangsa-bangsa kafir.
II. Kedua, alasan Tuhan melakukan ini.
Anda mungkin heran mengapa Tuhan memberikan janji ini kepada orang-orang Yahudi,
“Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari dalamnya, dan Aku akan membawa kamu ke tanah Israel” (Yehezkiel 37:12).Mengapa Tuhan memberikan nubuatan dan pengharapan yang luar biasa ini kepada bangsa Yahudi?
Ia tidak memberikan janji ini karena mereka menghargainya, atau karena mereka baik. Ada orang-orang kristen Arab di Israel yang adalah orang-orang Kristen yang baik-baik, sementara banyak orang Yahudi di sana yang secara sungguh-sungguh sekuleris, bahkan atheis. Orang Yahudi diberi tanah itu bukan karena mereka baik dalam pemandangan Tuhan. Musa membuat itu menjadi sangat jelas ketika ia berkata,
“Bukan karena jasa-jasamu atau karena kebenaran hatimu engkau masuk menduduki negeri mereka, tetapi karena kefasikan bangsa-bangsa itulah, TUHAN, Allahmu, menghalau mereka dari hadapanmu, dan supaya TUHAN menepati janji yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni Abraham, Ishak dan Yakub” (Ulangan 9:5).Alasan mengapa Tuhan memberikan Israel kembali kepada orang Yahudi karena Ia telah menjanjikan tanah itu kepada Abraham, Ishak, dan Yakub – nenek moyang mereka – sejak semula seperti yang difirmankan dalam kitab Kejadian. Mari kita membuka Kejadian 17:8. Mari kita berdiri dan membaca ayat ini dengan suara keras. Tuhan berfirman kepada Abraham,
“Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, yakni seluruh tanah Kanaan akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka” (Kejadian 17:8).
Ulangan :
7:6 Sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu; engkaulah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu, dari segala bangsa di atas muka bumi untuk menjadi umat kesayangan-Nya.
7:7 Bukan karena lebih banyak jumlahmu dari bangsa mana pun juga, maka hati TUHAN terpikat olehmu dan memilih kamu -- bukankah kamu ini yang paling kecil dari segala bangsa? --
7:8 tetapi karena TUHAN mengasihi kamu dan memegang sumpah-Nya yang telah diikrarkan-Nya kepada nenek moyangmu, maka TUHAN telah membawa kamu keluar dengan tangan yang kuat dan menebus engkau dari rumah perbudakan, dari tangan Firaun, raja Mesir.
7:9 Sebab itu haruslah kauketahui, bahwa TUHAN, Allahmu, Dialah Allah, Allah yang setia, yang memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunan,
Itu adalah bagian dari perjanjian Tuhan dengan Abraham yang bersifat tidak bersyarat (unconditional covenant), yang diberikan kepada patriakh ini kira-kira 1900 tahun sebelum kelahiran Kristus. Saya menyebutnya sebagai janji yang tidak bersyarat. Karena Tuhan tidak berkata, “Aku akan memberikan tanah ini kepadamu jika kamu dan keturunanmu setia atau taat kepada-Ku.” Tidak, Tuhan dengan sederhana berkata, “akan Kuberikan [negeri itu] menjadi milikmu” (Kejadian 17:8).

Tidak ada embel-embelnya. Tanah itu diberikan kepada orang Yahudi oleh karena perjanjian tidak bersyarat Tuhan dengan Abraham dan keturunannya. Itu menjadi tanah mereka oleh karena Tuhan memberikannya kepada mereka, bukan karena perbuatan-perbuatan baik atau kebenaran mereka, namun semata-mata oleh karena anugerah-Nya.
Tuhan memiliki perjanjian yang kekal dengan Abraham yang tidak akan pernah dapat dibatalkan. Tidak peduli apa yang orang-orang Yahudi lakukan, Tuhan telah memberikan tanah itu kepada mereka. Bahkan penolakan kebanyakan orang Yahudi terhadap Kristus tidak dapat menghancurkan atau membatalkan janji ini untuk selama-lamanya, yaitu janji tidak bersyarat kepada Abraham. Negara Israel orang Yahudi modern ada semata-mata hanya oleh karena anugerah Tuhan, yang telah membuat janji itu kepada Abraham, dan Dia tidak akan mengingkari janji-Nya.
“akan Kuberikan [negeri itu] menjadi milikmu” (Kejadian 17:8)
Oleh sebab itu, Allah berkata dalam kitab Yehezkiel,
“Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari dalamnya, dan Aku akan membawa kamu ke tanah Israel” (Yehezkiel 37:12)
III. Ketiga, type dan antitype.
Sebuah “type” adalah sesuatu yang ada dalam Perjanjian Lama yang digenapi oleh antitype dalam Perjanjian Baru. Saya percaya bahwa kita memiliki type dan antitype di sini. Type Perjanjian Lama adalah Janji Allah untuk
“membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari dalamnya, dan Aku akan membawa kamu ke tanah Israel” (Yehezkiel 37:12).Dan antitype, atau penggenapannya dalam Perjanjian Baru, ditunjukkan dalam beberapa bagian dalam Perjanjian Baru.
Antitype Pertama salah satu yang ingin saya tekankan adalah bangkitnya Lazarus dari kematian. Lazarus telah mati, dan ia telah dikuburkan. Ia telah mati dan berada dalam kubur selama empat hari. Ia telah mati dan telah berada dalam kubur cukup lama sehingga saudarinya berkata kepada Yesus,
“Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati” (Yohanes 11:39)
Namun Yesus datang ke kubur Lazarus dan
“berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus, marilah ke luar!" Orang yang telah mati itu datang ke luar” (Yohanes 11:43-44).Panggilan agar Lazarus keluar dari kuburnya adalah gambaran penggenapan Allah yang menyebabkan orang Yahudi keluar dari kuburnya.
“Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari dalamnya, dan Aku akan membawa kamu ke tanah Israel” (Yehezkiel 37:12)Bukankah persis seperti itu apa yang terjadi, tepat dan persis, ketika Yesus memanggil Lazarus keluar dari kuburannya, dan ia kembali berjalan di jalan-jalan kota Yerusalem di Israel?
Antitype kedua digenapi ketika Yesus sendiri bangkit dari kubur. Ketika para wanita itu datang ke kubur Yesus pada Paskah pagi, mereka menemukan bahwa Dia telah bangkit dari kematian, bahwa Allah telah “menyebabkan” Dia “keluar dari kubur [Nya]” dan Ia kembali berkeliling di Israel!
“Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: "Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya” (Matius 28:5-6).Sama seperti orang-orang Yahudi akan dibawa keluar dari kuburan-kuburan mereka “masuk ke dalam tanah air Israel,” demikian juga Tuhan menyebabkan Yesus bangkit dari kematian, meninggalkan kuburan-Nya, dan berjalan keliling sekali lagi di jalan-jalan kota Israel! Betapa agungnya antitype ini! Betapa agungnya penggenapan ini!
Antitype Ketiga, Perjanjian Baru memberikan pertobatan anda sendiri sebagai antitype, yaitu gambaran dalam kelahiran baru Anda, bangkitnya orang-orang Yahudi dari pencaplokan, dan Allah menyebabkan mereka kembali ke tanah air mereka sendiri. Mari kita membaca Efesus 2:5. Mari kita berdiri dan membaca ayat ini.
“Telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita--oleh kasih karunia kamu diselamatkan” (Efesus 2:5).Seperti terseraknya bangsa Yahudi, diserakan ke dalam kuburan-kuburan bansa-bangsa penyembah berhala di seluruh dunia, kita telah “mati oleh karena dosa-dosa anda.” Namun Allah datang kepada anda dan “menghidupkan” anda. Itu berarti Ia yang “menyebabkan” anda, oleh kasih karunia, “membangkitkan anda dari kuburan anda.”
Demikian pula banyak yang mendengar Injil tetapi manusia nampaknya begitu pasif dalam pertobatannya sama seperti bangsa Yahudi dalam pemulihan atau restorasi mereka! Tuhan yang “menyebabkan” kita untuk keluar dari kuburan kita! Tuhan yang “membawa” Yesus agar kita diselamatkan! Bangkit dari kubur dan datang kepada Kristus. Kita harus berhenti menolak Kristus. Beberapa orang di antaramu tahu bahwa Dia sedang memanggilmu. Dia telah mati di kayu salib untuk membayar dosa-dosa kita. Dia bangkit kembali untuk memberikan hidup kepada kita. “Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari dalamnya, dan Aku akan membawa kamu ke tanah Israel” (Yehezkiel 37:12)
Seperti kemana kita dipimpin ketika Tuhan turun dari surga, jika kita datang kepada Yesus sekarang, kita akan turun bersama Dia ke Bukit Zaitun di Yerusalem, dan Allah akan
“Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari dalamnya, dan Aku akan membawa kamu ke tanah Israel” (Yehezkiel 37:12) - Dr. R.L. Hymers, Jr.

No comments:

Post a Comment