Wednesday, January 5, 2011

Prajurit Tuhan adalah Prajurit Pendoa Syafaat Tanpa Henti

“Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.” - Yakobus 5:16
Demikianlah dikatakan oleh Adonai Tz’vaot = Tuhan Semesta Alam. “TentaraKu berperang dengan lutut mereka.” Tuhan menaruh pewahyuan ini dalam hati saya, saat saya membaca kitab Ibrani dalam frase kalimat Tuhan Semesta Alam. “Tuhan Semesta Alam” dalam bahasa Ibrani adalah Adonai Tz’vaot (Tuhan = Adonai , semesta alam = Tz’vaot). Tz’vaot adalah bentuk jamak dari tz’vah - strong’s #6635, dilafalkan [tz-ah-vah], dan biasanya dianggap sebagai “sepasukan” (segenap) malaikat surga. Walau demikian, kita juga adalah bagian dari kelompok itu, berikut adalah penjelasannya.
Tz’vah (segenap) berbicara tentang mereka yang berdiam di surga (1 Raja-Raja 22:19), para makhluk surgawi (Ulangan 4:19) bahkan juga merujuk pada surga, bumi, dan segala isinya (Kejadian 2:1). Kata ini memiliki arti utama dari: untuk pergi keluar, untuk pergi berperang dan bertarung. Di dalam Alkitab, kata ini membicarakan segenap barisan tentara yang teratur dan siap berperang - manusia dan atau manusia super (Yosua 4:13; 5:14-15). Tuhan sendirilah Pencipta dan Penopang segala sesuatu di bawah surga karena namaNya, Tuhan Semesta Alam, Adonai Tz’vaot.
Pewahyuan akan “tentara yang berdoa” datang dari huruf pertama yang dieja “tz’vaot” dalam bahasa Ibrani. “Tz’vaot” dimulai dengan huruf Ibrani “tzadai”. Huruf “tzadai” (juga disebut tz’addik) berarti “orang benar” dan bentuk huruf Ibrani ini seperti seseorang yang berlutut dengan tangan yang terangkat di dalam doa צ. Hal ini menyingkapkan kepada kita bahwa tentara Tuhan (tz’vaot), terdiri dari orang benar (tz’addik) yang berlutut untuk berdoa atas perintah Tuhan Semesta Alam. Kita adalah bagian dari tentara Tuhan yang perkasa yang berperang dengan cara berlutut.


Doa Syafaat Tanpa Henti
Saya tidak tahu dengan anda, tetapi ada saat-saat dimana di dalam perjalanan saya bersama Tuhan, saya sering berpikir seberapa efektifnya doa tanpa henti sebenarnya. Mari lihat apa yang diungkapkan oleh Alkitab. Dalam bahasa Yunani, frase kalimat untuk berdoa “senantiasa, tanpa henti” adalah “energeo”-strong’s #1754, dilafalkan [en-erg-eh’-o]. Energeo mempunyai arti: bekerja, sedang bekerja, menjadi efektif, aktif, operatif, memberi semangat atau diberi semangat. Menariknya kata ini juga berbicara tentang menunjukkan diri anda di dalam pekerjaan “yang efektif”, seperti mencurahkan tenaga untuk menyelesaikan apa yang sedang anda kerjakan. Kata ini tidak berbicara tentang kekuatan, tetapi sebaliknya mengungkapkan mengapa doa “orang yang benar besar kuasanya”. Besar kuasanya karena kita adalah orang benar di dalam Kristus Yesus dan Tuhan mampu melakukan melebihi apa yang kita minta atau pikirkan. Inilah kuasa yang bekerja (energeo) di dalam kita!

Doa kita besar kuasanya! Katakan ini dengan lantang dan perkatakan kebenaran ini bagi diri anda sendiri, “doa saya besar kuasanya.” Kata Yunani “untuk besar kuasanya” dalam Yakobus 5:16 adalah “ischuo” - strong’s #2480 yang berarti kuat di dalam tubuh dan dalam kesehatan, memiliki tenaga dan kekuatan untuk menaklukkan. Kata tersebut sama dengan kata yang dipakai di dalam Filipi 4:13, “Segala perkara dapat kutanggung[ischuo] di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.
Alkitab dengan sangat jelas mengatakan bahwa kita semua harus berdoa. Alkitab menyingkapkan bahwa doa syafaat akan melepaskan kuasa Roh Kudus ke dalam kehidupan pria dan wanita. Anda pasti mengetahui ayat alkitab yang berkata, datanglah KerajaanMu, di bumi seperti di surga.
Melalui doa syafaat di dalam namaNya, kita memiliki akses untuk menghampiri Takhta Kasih Karunia dan dapat dengan berani menyampaikan permohonan kita. Kata Ibrani untuk doa syafaat adalah paga - strong’s #6293, dilafalkan [pa-gah] yang berarti: untuk menghampiri, untuk menjumpai, untuk mencapai, untuk meminta, berdoa syafaat. Kata ini juga memiliki arti figuratif seperti dalam kemiliteran yang mempunyai arti bayangan seperti: menyerang, menjatuhkan, dan mencapai sasaran, mencapai batasan.
Saya tak dapat memikirkan satu ayat di dalam Alkitab yang lebih tepat untuk menjelaskan tentang doa syafaat sebagai sesuatu yang Tuhan perintahkan kepada kita selain daripada Yehezkiel 22:30, “Aku mencari di tengah-tengah mereka seseorang yang hendak mendirikan tembok atau yang mempertahankan negeri itu di hadapanKu, supaya jangan Kumusnahkan, tetapi Aku tidak menemuinya.” Kata yang digunakan disini untuk, “mendirikan tembok” adalah suatu metafora bagi doa syafaat.
Selama ini karena pengertian yang terbatas, doa syafaat kerap digunakan hanya searti dengan doa, namun demikian sesungguhnya ada suatu perbedaan yang tajam. Singkatnya, doa adalah dialog antara Allah dan manusia dan doa syafaat adalah tindakan turut campur atau menengahi antara dua pihak. Perbedaan yang tajam ini diungkapkan melalui gambaran rohani dari yang digambarkan oleh setiap kata.
Dalam bahasa Ibrani, huruf tengah dari suatu kata disamakan dengan “jantung” dari kata. Jika kita mencari kata “doa” dalam huruf Ibrani adalah “palal” - strong’s # 6419, dilafalkan [pah-lahl], dimulai dengan huruf “pay”, yaitu merupakan piktograf dari sebuah mulut, menyimbolkan dialog. Huruf tengah atau “jantung” dari kata ini adalah “lamed” yang mewakili kata dari mencapai atau menghadap Tuhan.
Dan kata Ibrani untuk doa syafaat : “paga” , sama seperti kata untuk doa : “palal”, dimulai dengan huruf : “pay”, yang menyimbolkan dialog, pengucapan. Namun kata berikutnya atau huruf tengah, “jantung” dari kata ini, adalah “gimel”, yang merupakan piktograf dari seekor unta, hewan pembawa beban, menyimbolkan menanggung sebuah beban.
Dengan kata lain, secara rohani berbicara, jantung dari doa ialah terhubung dengan Allah dan berkomunikasi denganNya (dialog) dan jantung doa syafaat ialah menanggung beban orang lain. “Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus” (Galatia 6:2).

Doa Daniel
Doa anda besar kuasanya! Mungkin anda berpikir, “Tetapi saya tidak melihat ada perubahan.” Tidak masalah apakah anda melihatnya atau tidak, Firman Tuhan berkata bahwa doa kita EFEKTIF dan BESAR kuasanya! Mari kita lihat Daniel, alkitab menyingkapkan bahwa ia berdoa dan berpuasa selama 21 hari setelah menerima suatu pewahyuan yang besar. Apakah ia melihat ada perubahan selama 21 hari tersebut? Apakah ia melihat situasinya berubah? Tidak, namun ternyata doanya efektif. Alkitab memberitahukan bahwa sejak hari pertama Daniel mencari Tuhan melalui doa dan puasa, Tuhan sudah mengirimkan bantuan namun penguasa Persia menghalangi bantuan yang Tuhan kirimkan tetapi pada akhirnya bantuan Tuhan dapat melewati itu semua. Haleluya! (Daniel 10:12-13).
Dapatkah anda membayangkan seandainya Daniel berhenti berdoa hanya karena ia tidak melihat adanya suatu hasil? Apa yang akan terjadi seandainya ia melakukan demikian? Ia pasti TIDAK akan menerima bantuan yang Tuhan kirimkan. Demikian pula, dapatkah anda membayangkan apa yang akan terjadi seandainya anda berhenti berdoa?
Doa syafaat bukanlah suatu doa yang pasif untuk kita melewati hari-hari anda, tetapi jauh lebih dari itu. Doa syafaat muncul dengan suatu harga : harga akan waktu anda, tidur anda, energi anda, dan mungkin bahkan dalam beberapa hal dapat menjadi harga dari reputasi anda. Bersediakah anda menjadi bagian dari tentara doa syafaat Tuhan dan berdiri di tengah untuk apa yang paling berharga bagiNya saat terjadi serangan-serangan, karena anda adalah mempelaiNya yang terkasih, “Aku adalah suatu tembok…” (Kidung Agung 8:10a).
Kita adalah tentara kebenaran Tuhan dan sungguh ada suatu peperangan dahsyat yang sedang dan terus berlangsiung di alam roh. Kiranya anda mau meresponi panggilan Sang Pemimpin dan berdiri di tengah, entah saatnya baik atau tidak, entah anda mengerti atau tidak, entah anda melihat jawaban atau tidak, entah anda mengetahui orangnya atau tidak. Kiranya kita terus berdoa bersamaNya dan bersyafaat bagi apa yang berharga bagiNya dan ” Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.” (Galatia 6:2) - Tiffani Ann Lewis

No comments:

Post a Comment