Saturday, September 11, 2010

Kuasa Berkat yang Menuntun pada KESUKSESAN

Yesus memberkati makan siang dari seorang anak laki-laki dan dampaknya adalah 5.000 orang laki-laki dewasa belum termasuk wanita dan anak-anak diberkati. Ia mengubah air menjadi anggur karena mereka membutuhkan anggur pada pesta pernikahan. Ia berbicara dan orang mati bangkit. Seorang perwira berkata kepadaNya bahwa ia akan mempercayai apapun yang Yesus katakan untuk menyembuhkan hambanya yang sakit di rumah dan seterusnya, dan seterusnya mengenai kisah-kisah mujizat yang Yesus lakukan dalam sejarah Alkitab. Dan intinya sangat mudah yakni “Mengenai apa yang akan Ia katakan dan bagaimana responmu dalam menerima perkataanNya sehingga mengaktifkan iman-mu dan melihat berkat-berkat yang engkau inginkan menjadi realita?” Yesus tahu dengan persis apabila seseorang telah menyentuhNya dengan iman. Dan iman, berkat dan keberhasilan, tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya
Salah satu konsep yang terpenting adalah bahwa seorang anak Allah atau orang percaya harus dapat memahami kuasa berkat.
 Ketika engkau berperang dan bertempur untuk bagian pusakamu/warisanmu, yang adalah sungguh nyata, sesungguhnya yang engkau hadapi dalam peperanganmu adalah Kuasa Tanah Perjanjian-mu. Di dalam janji berkat Abraham terdapat suatu teritorial bagi masa depan-mu. Teritorial ini bukanlah sekedar daerah atau wilayah, namun juga segala sesuatu yang berada di dalamnya. Allah bahkan memberi batasan waktu tentang berkat yang akan dilimpahkan kepada Abraham. Ia berkata bahwa ketika Ia melihat kefasikan bangsa Amor telah “cukup matang,” maka orang-orang Abraham dapat memasuki perbatasan yang telah dijanjikan dan mengalami suatu perpindahan materi dari bangsa Amor. Allah memiliki pewaktuan yang sempurna untuk memindahkan kemakmuran sekelompok orang yang bergantung pada diri mereka sendiri dan dewa-dewa mereka untuk kemudian memindahkan berkat-berkat materi mereka kepada umatNya yang melayani dengan setia dan tetap bergantung kepadaNya dalam kesetiaan.
Allah sedang mencari suatu generasi, mataNya sedang mengawasi. Ia mencari suatu kepemimpinan. Ia mencari seseorang yang SUNGGUH MENGHARAPKANNYA untuk Ia melaksanakan FirmanNya! Ketika Ia mendapati orang-orang seperti itu dan melihat kepemimpinan mereka, Ia akan mengulangi kembali janjiNya kepada Abraham bagi mereka untuk menjadi berhasil. Dan ketika waktuNya telah sempurna, Ia pasti akan menyatakan berkat-berkatNya! – Chuck Pierce

No comments:

Post a Comment